Al-A'raf

Tafsir Ibnu kasir (Al'A'raf, 7:46)

(46) Setelah Allah membicarakan tentang penghuni surga dan penghuni neraka, kemudian Dia memperingati kita bahwa di antara surga da neraka terdapat tabir. Yaitu pembatas untuk menghalangi masuknya penghuni neraka ke surga. Ibn Jarir berkata,"Adalah sebuah pagar seperti yang disebutkan Allah,"Lalu di antara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalam ada rahmat dan di luarnya hanya ada azab," (QS. Al-Hadid, 57:13)

As-Suddi berkata,"Disebut dengan Al-A'raf, karena penghuni al-A'raf mengetahui keadaan-keadaan manusia. Para penghuni al-A'raf adalah mereka yang imbang kebaikan dan kesalahannya, sebagaimana ditulis oleh Khudzaifah dan Ibn Abbas dan Ibn Mas'ud dan lainnya para ulama salaf dan khalaf. Diriwayatkan oleh Ibn Jarir dari Khudzaifah  bahwa dia ditanya tentang penghuni al-A'raf, dia menjawab,"Mereka adalah kaum yang antara kebaikan dan kenurukan mereka seimbang. Keburukan menjauhkannya dari surga, kebaikannya menyelamatkannya dari neraka. Maka mereka berada di pagar, sampai Allah menentukan keputusan untuk mereka."

Tafsir Al-QURTUBI (Al'A'raf, 7:46)

(46) Maksudnya, terdapat pembatas, yakni pagar antara surga dan neraka. Banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ulama mengenai orang-orang yang dimaksud sebagai ashabul a'raf. Abdullah bin Mas'ud, Huzaifah Al-Yamani dan Ibnu Abbas mengatakan bahwa mereka adalah orang yang kebaikan dan keburukannya seimbang. Menurut Mujahid, mereka adalah orang-orang saleh dari para ulama dan fuqaha'. Mahdawi menyatakan mereka adalah orang-orang yang mati syahid.

Dalam musnad Khatsimah bin Sulaiman disebutkan hadis yang diriwayatkan dari Jabin bin Abdullah bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Timbangan diletakkan pada hari Kiamat dan semua kebaikan dan keburukan ditimbang. Barangsiapa yang kebaikannya lebih berat dari keburukannya, walau seberat telur kutu, maka ia akan masuk surga. Dan barangsiapa yang keburukannya lebih berat dari kebaikannya, walau seberat telur kutu, maka ia akan masuk neraka". Kemudian ada yang bertanya, "Wahai Rasulullah saw., siapakah orang-orang yang kebaikan dan keburukan seimbang?" lalu Rasulullah saw. menjawab, "Mereka adalah ashabul a'raf".

Hadis Nabi

Dari Abu Said Al-Khudri ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Apabila orang mukmin telah selesai dari siksa neraka, maka dia akan dikurung dalam jembatan yang terletak antara surga dan neraka, maka dibalaslah segala kedzaliman yang terjadi di antara mereka ketika di dunia, sehingga ketika sudah selesai dan bersih, mereka diizinkan untuk masuk surga. Demi Dzat yang aku berada dalam genggamannya, sesungguhnya tempat kalian disurga, lebih baik dari tempat tinggal kalian di dunia," (HR. Bukhari).

copas: alquran The Wisdom penerbit: PT. Aku Bisa

No comments:

Post a Comment